Tentang Women's Led Community Center (WLCC)
WLCC atau Ruang Pembelajaran Perempuan yang Inklusif adalah sebuah forum yang dibentuk oleh para perempuan di wilayah PCSP dengan tujuan untuk menciptakan ruang aman, nyaman, dan inklusif bagi anggota masyarakat, khususnya perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan pemudi, dalam mengidentifikasi masalah, melakukan advokasi, serta mendorong kepemimpinan perempuan di komunitas mereka. WLCC berfokus pada pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan lainnya melalui pelatihan, diskusi, dan kegiatan yang mendukung kesetaraan serta kemandirian ekonomi.
WLCC memiliki tujuan untuk:
- Menciptakan ruang aman, nyaman, dan inklusif bagi perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan pemudi untuk saling berbagi informasi, pengalaman, serta memperkuat peran mereka dalam komunitas.
- Mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan platform bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan advokasi terkait isu-isu komunitas, terutama sanitasi dan pemberdayaan sosial.
- Meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pelatihan dan pembentukan sistem ekonomi berbasis komunitas, seperti Credit Union (CU), yang memberikan kesempatan bagi anggota untuk mengelola tabungan dan memanfaatkan simpan pinjam secara berkelanjutan.
Keanggotaan WLCC terbuka bagi setiap perempuan yang berada di wilayah PCSP yang berasal dari berbagai latar belakang yang memiliki tujuan yang sama. Saat ini anggota WLCC berasal dari Kelurahan 19, 23, dan 24 Ilir Kota Palembang. Wilayah PCSP ataupun wilayah non-PCSP di Palembang ataupun kota lain juga bisa membentuk WLCC.
Berikut adalah langkah-langkah terbentuknya WLCC yang didukung oleh PERINTIS. Langkah-langkah ini dapat dijadikan referensi bagi komunitas lain yang ingin membentuk komunitas serupa:
- PERINTIS melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Kelurahan, RT/RW/Kader, dan tokoh masyarakat yang berada di area target untuk mengidentifikasi perempuan yang aktif dan potensial untuk menjadi pemimpin dalam diskusi isu/hal penting di masyarakat seperti pengolahan sampah, gotong royong, dan juga apabila terdapat keluhan seputar pembangunan fasilitas air limbah yang dilaksanakan oleh pemerintah.
- PERINTIS memfasilitasi diskusi untuk menggali masalah di wilayah sekitar kelompok berdasarkan wilayah. Beberapa permasalahan yang muncul seperti: konstruksi sambungan air limbah yang tidak bersih, tidak adanya tempat untuk melapor apabila terdapat keluhan seputar konstruksi pembangunan sambungan air limbah, perlindungan bagi perempuan rentan, tidak adanya kepemimpinan perempuan dan partisipasi aktif perempuan dalam menentukan fasilitas sanitasi di rumah yang masih kurang di masyarakat.
- Dari berbagai permasalahan di atas, PERINTIS mendorong untuk dilaksanakan pertemuan besar, agar dapat menemukan solusi bersama. Di dalam pertemuan tersebut muncul perlunya wadah untuk mempertemukan para perempuan, sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, kepemimpinan, keberanian, dan semangat kebersamaan. Sehingga terbentuklah WLCC.
- WLCC kemudian menyelenggarakan pertemuan bulanan dengan tema yang beragam atau sesuai dengan kebutuhan. Tema pertemuan disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang akan disampaikan atau prioritas permasalahan yang sedang dihadapi.
- Dengan adanya kegiatan rutin, kebutuhan pembiayaan untuk operasional organisasi diperlukan. Oleh karena itu, WLCC berniat untuk menjadikan organisasinya mandiri secara ekonomi melalui Credit Union atau kegiatan simpan pinjam. Hasil keuntungan dari simpan pinjam digunakan untuk membiayai operasional organisasi, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dengan tabungan dan pinjaman bunga murah.
- Dalam kegiatannya, WLCC memberikan kesempatan bagi setiap anggota untuk unjuk diri. Pada setiap diskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembawa acara, fasilitator, dan pemateri dengan tujuan setelah tidak didampingi mereka akan bisa lebih mandiri.
- Setelah proyek PERINTIS selesai, dukungan dampingan untuk WLCC dilanjutkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di isu perempuan yaitu Women Crisis Center (WCC) Kota Palembang.
Kegiatan Kunci WLCC
Berikut adalah kegiatan kunci yang dilaksanakan oleh WLCC:
-
Diskusi dan Pertemuan Bulanan
WLCC mengadakan diskusi bulanan sebagai wadah berbagi informasi dan merancang aksi untuk mengatasi isu komunitas. Kegiatan ini diikuti oleh perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan pemudi, dengan fokus pada isu sosial, sanitasi, dan pemberdayaan ekonomi. -
Pelatihan Berdasarkan Kebutuhan
Pelatihan ini membekali perempuan dengan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan advokasi, peningkatan untuk meningkatkan peran aktif mereka dalam komunitas. -
Kegiatan Ekonomi Simpan Pinjam
Salah satu upaya mendukung kelompok adalah adanya kegiatan simpan pinjam di mana seluruh pengelolaan dan hasil dilakukan oleh kelompok untuk membangun kemandirian ekonomi. -
Advokasi untuk Sanitasi dan Kesehatan
Anggota yang berasal dari latar belakang dan organisasi yang berbeda menjadi salah satu peluang untuk menyebarkan informasi lebih luas misalnya menyelipkan informasi terkait sanitasi di pengajian, arisan, dan kegiatan lainnya. -
Membangun Jaringan dan Kemitraan
Sebagai bagian dari komunitas, kelompok masyarakat juga mendapat manfaat dari jaringan kemitraan dengan berbagai lembaga untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial, membuka akses ke lebih banyak sumber daya dan peluang misalnya mitra dengan organisasi non pemerintah untuk melanjutkan pendampingan.
Silakan klik di sini untuk melihat Komunitas Inklusif FWI