Tentang Bank Sampah

Bank Sampah dibentuk dari inisiasi masyarakat yang resah dengan kondisi lingkungan yang ada yang juga sejalan dengan pesan yang disampaikan untuk Pembangunan IPAL agar tidak membuang sampah di saluran limbah. Selain mengatasi masalah sampah, bank sampah juga mendukung peningkatan ekonomi untuk anggotanya dengan motto ”mengubah sampah menjadi uang dan emas”. 

Adapun Visi dan Misi Bank Sampah adalah sebagai berikut:

Visi: “Mewujudkan Sinergitas Bank Sampah sebagai wadah peduli kelestarian lingkungan dalam upaya meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat”.

Misi:

  1. Mewujudkan pengelolaan sampah organik dan anorganik langsung dari sumbernya.
  2. Menguatkan kelembagaan dan administrasi pada Bank Sampah.
  3. Membentuk wadah promosi dan publikasi produk daur ulang oleh Bank Sampah melalui Galeri Produk Daur Ulang Sampah.
  4. Melaksanakan pembinaan Bank Sampah secara berkelanjutan melalui Klinik Bank Sampah.

Langkah-langkah Membentuk Bank Sampah

Berikut adalah langkah-langkah pembentukan Bank Sampah:

Proses Terbentuknya Bank Sampah:

  1. Pelatihan berdasarkan kebutuhan
    Untuk mendukung pembentukan bank sampah diperlukannya beberapa pelatihan diantaranya: pelatihan pengelolaan sampah, pelatihan penguatan manajemen Bank Sampah, program kerja Bank Sampah, Standar Operasional Prosedur Bank Sampah, hilirisasi produk berbasis sampah (pelatihan pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah, eco enzyme, kompos, pencacahan plastik, dan kerajinan).

  2. Membentuk struktur organisasi
    Struktur organisasi dibutuhkan untuk mengetahui peran para pengurus dalam mengelola bank sampah.

  3. Mendaftarkan Bank Sampah ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)
    Untuk memperkuat Bank Sampah dan berkolaborasi dengan pihak terkait, Bank Sampah perlu didaftarkan ke DLHK.

  4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
    keberadaan bank sampah perlu disosialisasikan ke lingkungan sekitar agar masyarakat tahu keberadaannya.

  5. Melakukan pertemuan diskusi rutin
    Dilakukan setiap 2 minggu sekali untuk penguatan manajemen Bank Sampah dan program kerja. Evaluasi kegiatan juga dibahas dalam pertemuan ini untuk mendapatkan hasil lebih baik. Pembahasan diskusi rutin seperti mengidentifikasi dan mengevaluasi persoalan dan kebutuhan Bank Sampah. 

Kegiatan Kunci Bank Sampah

  1. Menambah jumlah nasabah.
  2. Pengambilan sampah dari nasabah seminggu sekali setiap hari jumat di kantor Bappeda, Dinas Kesehatan, Penjara Wanita, Kantor POS, SMP 17, dan beberapa kelompok masyarakat di luar Kelurahan 19 Ilir yang menjadi nasabah.
  3. Diskusi rutin internal pengurus 2 minggu sekali.
  4. Kolaborasi dengan mitra (pemerintah dan swasta).
  5. Mengikuti pameran dan perlombaan untuk tujuan sosialisasi dan peningkatan kapasitas pengurus dalam menghasilkan produk berbasis sampah.
  6. Menambah pelatihan untuk memperkaya produk yang dihasilkan

Silakan klik si sini untuk melihat komunitas Kampung Sanitasi